Menampilkan: 1 - 2 dari 2 HASIL

Apa Itu Creator Studio Facebook, Fitur, dan Cara Aksesnya?

Facebook adalah salah satu media sosial yang diandalkan oleh content creator hingga marketer untuk berbagi konten. Tidak heran, per Januari 2021, WeAreSocial mencatat ada sekitar 140 juta orang Indonesia menggunakan Facebook.

Salah satu fitur bermanfaat yang patut dicoba untuk mengelola konten adalah Creator Studio Facebook.

Lantas, apa itu Creator Studio Facebook, fitur-fitur di dalamnya, serta bagaimana cara aksesnya? Simak di pembahasan berikut, yuk!

Apa Itu Creator Studio Facebook?

Creator Studio Facebook adalah tool yang bisa membantumu untuk mengelola konten, seperti menggungah, mengecek performa konten, bahkan berinteraksi langsung dengan audiens.

Tool Facebook yang satu ini lebih berfokus pada pengelolaan konten video. Namun, tidak terbatas juga jika kamu ingin mengelola jenis konten lain, seperti foto atau tulisan.

Agar kamu tak bingung, Facebook juga memiliki tool Social Media Management (SMM) bernama Facebook Business Suite.

Bedanya, Facebook Business Suite bisa kamu gunakan untuk memasang iklan sedangkan Creator Studio lebih berguna untuk mengelola konten video, mirip seperti YouTube Studio.

meme creator studio facebook

Baca Juga: YouTube Dashboard: Penjelasan, Metrik Penting, dan Fungsinya

Fitur Penting Creator Studio Facebook

home creator studio facebook

Promo Dewaweb

Creator Studio Facebook mempunyai berbagai fitur bermanfaat untuk mengelola kontenmu. Namun, agar tak salah memanfaatkan, ada beberapa menu di Creator Studio Facebook yang perlu kamu pahami, yaitu:

1. Content Library

content library

Menu yang satu ini berisi kumpulan konten dari akun Facebook kamu, baik yang sudah atau belum dipublikasikan. Ada berbagai informasi yang bisa kamu cek dari halaman ini, seperti status konten, tanggal unggahan, pengunggah konten hingga jumlah impresi, dan engagement. Selain itu, kamu pun bisa memilih tanggal spesifik konten

2. Posts dan Posts Timeline

Kedua fitur ini berada di dalam menu Content Library. Posts dan Posts Timeline menampilkan konten yang ada di Halaman Facebook kamu. Posts berisi konten dari tampilan administrator sedangkan Posts Timeline menampilkan konten dari sisi audiens atau user.

3. Post Testing

Apakah kamu pernah mendengar tentang A/B Testing? Salah satu trik marketing yang satu ini kini sudah didukung oleh Facebook melalui fitur Post Testing. Kamu bisa memanfaatkan menu yang terdapat di dalam Content Library ini untuk melakukan percobaan dan menemukan formula yang tepat agar kontenmu dapat memancing engagement.

4. Videos You Can Crosspost

Fitur Videos You Can Crosspost memungkinkan satu video untuk disebar atau digunakan ulang di halaman lain selama masih dikelola oleh satu pihak yang sama. Tak hanya digunakan antarhalaman, video yang di-crosspost juga bisa kamu gunakan di lain waktu tanpa mengunggah ulang.

Keuntungannya, selain tak perlu melakukan upload berulang-ulang, kamu juga bisa mengetahui hasil performa keseluruhan video dari setiap kali kamu tayangkan. Jadi, hasil performa yang didapat hanya dari satu video. Fitur ini muncul karena banyak pemilik Facebook Page yang ingin mengunggah satu video di halaman berbeda.

Baca Juga: Video Marketing: Panduan Lengkap

5. Playlists dan Series

Kedua menu ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Playlist berguna untuk menampung kumpulan video sejenis yang kamu miliki. Tak jauh berbeda, Series juga bisa kamu gunakan untuk menaruh kumpulan video yang bersambung atau berseri dalam satu halaman agar pengunjung lebih mudah menemukan video sebelumnya.

6. Clips

Ketika seorang content creator membuat video streaming atau sebuah perusahaan membuat webinar, durasi yang digunakan sangat panjang. Agar dapat memancing lebih banyak penonton, kamu bisa memanfaatkan fitur Klip atau Clips dari Creator Studio Facebook ini.

Menu Clips bisa digunakan untuk mengelola potongan-potongan highlight menarik dari video yang panjang. Setelah diunggah, kamu bisa mengecek jumlah tayangan, shares, respon, dan komentar yang bisa digunakan untuk evaluasi.

7. Instant Articles

Mirip seperti Clips yang menampilkan versi singkat dari sebuah konten, Instant Articles menyajikan artikel yang dibuat singkat. Tujuannya adalah agar pesan yang ingin disampaikan oleh sebuah Page bisa dipahami lebih cepat oleh audiens karena lebih singkat dibanding satu artikel penuh.

Selain menyampaikan pesan tertentu, kamu juga bisa memonetisasi Instant Articles. Pelajari lebih banyak dari halaman Pusat Bantuan Facebook, ya!

8. Insights

insights

Agar data tidak tercampur, Insights membagi data menjadi empat sections (bagian), yaitu Pages, Videos, Stories, dan Instant Articles. Di bagian Pages, kamu bisa melihat performa dari keseluruhan halaman Facebook yang kamu kelola.

Lalu, di bagian Videos kamu dapat mengecek data yang lebih lengkap terkait konten video yang kamu unggah, seperti performa, benchmarking (perbandingan), loyalty, dan retensi. Ada pula informasi tentang perfoma konten di bagian Stories. Terakhir, ada Instant Articles yang menyajikan informasi seperti CTA, performa artikel, serta Revenue Lift jika kamu sudah mengaktifkan monetisasi.

Baca Juga: Mengenal AIDA: Metode Ampuh Meningkatkan Penjualan Bisnismu

9. Inbox+

Di Inbox+, kamu bisa berinteraksi langsung dengan audiens kamu yang ada di Facebook dan Instagram sekaligus. Sebab, menu ini akan menampilkan Direct Messages (DM) dari kedua platform. Tak hanya itu, kamu pun akan mendapat pemberitahuan dari komentar di setiap konten yang kamu unggah, baik di Halaman Facebook maupun di akun Instagram.

10. Monetization

Jika ingin mengaktifkan fitur Monetization atau Monetisasi, kamu perlu melewati beberapa proses sehingga dianggap layak (eligible) oleh Facebook. Menu ini memiliki beberapa bagian yang berguna untuk mengelola brand dan monetisasi Halaman Facebook, seperti Bonus serta Brand Collabs Manager yang berisi pengaturan terkait branding Facebook Page kamu.

11. Live Dashboard

isi creative tools

Menu Live Dashboard berada di Creative Tools. Menu ini berguna jika kamu sering mengadakan streaming langsung (live streaming) di Facebook. Ada beberapa menu yang berguna untuk menunjang live streaming kamu, seperti menentukan jadwal live streaming, mencatat engagement dengan Followers atau Komunitas, serta dashboard untuk Moderator.

Selain itu, Live Dashboard juga bisa kamu gunakan untuk mengelola Halaman Facebook terkait gaming. Sebab, salah satu menu Creator Studio Facebook ini memiliki fitur khusus bagi para streamer, misalnya Event Tournament dan section Achievement. Tapi tenang, kamu tetap bisa menggunakan menu ini jika ingin berinteraksi langsung dengan Followers melalui tayangan live.

Baca juga: Jadwal FYP TikTok Terbaru agar Kontenmu Viral!

12. Sound Collection

Masih berada di dalam fitur Creative Tools, Sound Collection berisi lagu atau musik yang biasanya digunakan oleh para content creators. Sound Collection menampung sekitar 10 ribu lagu dan efek suara yang bisa kamu pakai gratis. Selain itu, kamu juga dipermudah dengan filter berdasarkan genre, mood, durasi hingga tempo untuk memilih lagu dan efek suara yang cocok.

13. Instagram Content Management

Tak ketinggalan, ada pula halaman pengelolaan konten khusus untuk Instagram yang terdapat di halaman yang sama. Kamu hanya perlu mengklik logo Instagram yang terdapat di bagian atas halaman, sebelah logo Facebook. Setelah menyambungkan Facebook Page dengan Instagram, kemudian kamu bisa mengelola konten dari kedua platform ini dari Creator Studio Facebook.

Baca Juga: Mengenal Content Marketing: Pemasaran Efektif untuk Bisnis

Setelah melihat berbagai fitur pentingnya, tidak heran jika Creator Studio Facebook disebut mirip dengan YouTube Studio. Namun, tentu saja Creator Studio Facebook memiliki fitur lebih lengkap yang didukung dengan pengguna yang juga aktif berinteraksi sehingga tak hanya mengelola konten, tapi kamu juga sekaligus bisa mengelola brand image yang dibangun di Facebook Page.

Cara Mengakses Creator Studio Facebook

Cara Mengakses Creator Studio Facebook tidaklah sulit. Kamu hanya perlu mengunjungi halaman Beranda Creator Studio Facebook, klik Facebook Login untuk menyambungkan akun kamu.

Setelah itu, kamu dapat mengakses beragam fitur bermanfaat di atas, manfaatkan sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

Baca Juga: 15 Software Edit Video Terbaik untuk PC

Siap Berkonten?

meme creator studio facebook 2

Creator Studio Facebook adalah tool yang sangat bermanfaat jika kamu ingin meningkatkan engagement dengan pengikut, audiens hingga calon pelanggan untuk bisnismu. Selain itu, tool ini juga bisa dimanfaatkan untuk membangun brand image kamu atau bisnis yang sedang kamu jalankan.

Tips tambahan, jangan lupa untuk selalu memilih yang terbaik untuk bisnismu, termasuk ketika memilih hosting untuk website bisnis. Pastikan kamu memilih cloud hosting terbaik dari Dewaweb, agar website-mu cepat, aman, dan selalu bisa diandalkan.

Demikian penjelasan tentang apa itu Creator Studio Facebook, fitur penting yang bisa kamu manfaatkan, serta cara aksesnya. Simak artikel menarik lainnya dari blog Dewaweb. Semoga artikel ini bermanfaat, selamat berkreasi dan salam sukses online!

Apa itu Social Media Marketing? Simak Panduan Lengkapnya di sini!

Social media marketing atau pemasaran media sosial adalah salah satu cabang pemasaran yang sedang digandrungi saat ini.

Singkatnya, social media marketing adalah sebuah metode pemasaran yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai platform untuk mempromosikan bisnis.

Jika kamu ingin belajar tentang dasar-dasar social media marketing, kamu berada di tempat yang tepat.

Di artikel ini, Dewaweb berbagi seluruh informasi yang perlu kamu ketahui tentang pemasaran media sosial, mulai dari apa itu social media marketing hingga strategi yang paling efektif yang dapat kamu coba.

Apa itu Social Media Marketing?

Social Media Marketing (SMM) adalah proses pemasaran sebuah bisnis, jasa, atau produk melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok.

Namun secara lebih ringkas, social media marketing adalah tindakan membuat konten dan membagikannya melalui media sosial untuk menimbulkan interaksi antara sebuah bisnis dan target audiensnya.

Menurut Neil Patel, seorang pakar marketing, social media marketing adalah upaya untuk memasarkan produk melalui berbagai media sosial baik secara organik, berbayar (ads), atau melalui berbagai strategi networking.

Baca Juga: Ingin VT Kamu Masuk FYP? Ini Dia Jadwal FYP TikTok Tahun 2021

Tujuan Utama Social Media Marketing

Tujuan utama social media marketing adalah membangun hubungan antara bisnis dan audiensnya melalui konten yang bersifat interaktif (engaging).

Semakin tinggi engagement dari sebuah konten di media sosial, semakin besar pula kemungkinan konten tersebut akan dibagikan (share) oleh orang.

Promo Dewaweb

Saat ini, media sosial sedang merajai internet dengan 4,2 miliar pengguna di seluruh dunia. Jadi, wajar saja jika kamu ingin menggunakan media sosial sebagai salah satu channel marketing.

Indonesia sendiri ditaksir untuk memiliki lebih dari 256 juta pengguna media sosial di tahun 2025.

Jumlah pengguna media sosial di Indonesia
sumber data: statista

Pasalnya, banyak juga bisnis lain yang memiliki pemikiran begitu. Saat ini, tingkat kompetisi social media marketing sudah jauh lebih ketat dibanding 5-10 tahun sebelumnya.

Tetapi dengan strategi yang tepat, bisnismu akan dapat meraup hasil investasi (ROI) yang maksimal dari pemasaran media sosial.

Baca Juga: Cara Menghapus Akun Instagram

Mengapa Bisnismu Perlu Social Media Marketing?

Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik, sebesar 92,5 persen warga Indonesia dengan akses internet menggunakan media sosial. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jangkauan demografis media sosial sangatlah luas.

Dengan membentuk strategi social media marketing yang baik, maka bisnismu dapat dengan mudah menjangkau berbagai target audiens dengan lebih efisien.

Selain meningkatkan efisiensi pemasaran, social media marketing juga memiliki beberapa manfaat lain untuk bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Meningkatkan brand awareness

Mengenalkan bisnismu kepada target audiens tentu saja menjadi tujuan utama dari upaya-upaya marketing yang dilakukan — tak terkecuali social media marketing.

Jika dibandingkan dengan metode promosi tradisional, media sosial menawarkan cara yang lebih mudah dan cepat untuk menjangkau lebih banyak orang.

Dengan kata lain, kamu dapat menggunakan social media marketing untuk menjangkau lebih banyak orang tanpa perlu menghabiskan dana dan waktu untuk menyewa spot iklan di televisi atau baliho di jalan protokol.

Semakin sering orang melihat kontenmu di media sosial, semakin cepat pula brand awareness untuk bisnismu akan terbentuk.

Selain itu, menggunakan gaya visual yang serupa untuk berbagai media sosial juga dapat meningkatkan brand awareness untuk bisnismu.

Brand Awareness Social Media

Sebagai contoh, Gojek memiliki akun untuk seluruh media sosial populer seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok dengan menggunakan logo yang sama untuk memperkuat brand awareness perusahaan mereka.

Dengan demikian, maka seluruh warganet akan dapat mengenali akun resmi Gojek berdasarkan logo dan skema warna hijau-putih yang digunakan.

Baca juga: Cara Membangun Brand Awareness untuk Bisnismu

2. Menyulut percakapan seputar bisnismu

Sebuah strategi social media marketing yang kuat dapat menciptakan perbincangan seputar bisnis, produk, atau brand-mu di internet.

Pada umumnya, produk yang cukup populer akan secara otomatis diperbincangkan oleh warganet. Namun, ada juga beberapa brand yang secara sengaja membuat campaign viral untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.

Ambil saja sebagai contoh strategi social media marketing dari Netflix Indonesia.

Admin akun media sosial Netflix dibentuk dengan persona yang jenaka, luwes, dan terkadang menyebalkan melalui pilihan konten, caption, dan balasan-balasan ke komentar seperti contoh di bawah ini.

Social Media Marketing Netflix

Karakter ini akan lebih terasa ‘manusia’, sehingga akan memancing semakin banyak interaksi seperti like, share, dan comments.

Selain itu, karakter tersebut juga akan menimbulkan percakapan mengenai administrator akun Netflix tersebut di internet — yang secara tidak langsung akan meningkatkan visibilitas perusahaan.

social media buzz

Baca juga: Apa itu Brand Equity dan Bagaimana Cara Meningkatkannya?

3. Membuka peluang untuk social listening

Social listening merupakan sebuah upaya untuk memantau percakapan mengenai sebuah topik dalam konteks sosial.

Metode ini dapat membantu kamu dalam mengetahui hal-hal apa saja yang dibicarakan dan dianggap penting oleh para target audiens.

Dengan social listening, kamu akan dapat mengetahui masalah yang dihadapi target audiensmu, sehingga kamu dapat membuat konten terkait penyelesaian masalah tersebut.

jobstreet social media marketing

Sebagai contoh, JobStreet Indonesia membagikan konten mengenai tips untuk menghindari kebosanan selama bekerja.

Topik tersebut bisa jadi merupakan hasil dari social listening yang menunjukkan banyaknya orang mengeluh tentang kebosanan selama bekerja di media sosial.

4. Mengarahkan traffic ke website atau toko online

Salah satu manfaat terbesar dari social media marketing adalah untuk meningkatkan traffic ke website bisnismu.

Jika bisnismu menjual produk melalui website atau toko online, maka social media marketing dapat digunakan untuk meningkatkan traffic ke situs-situs tersebut, sehingga dapat meningkatkan peluang terjadinya transaksi.

Namun memperoleh traffic dari media sosial saja tidak akan cukup untuk meningkatkan penjualan di website atau toko online kamu.

Kamu tetap akan bergantung pada berbagai strategi pemasaran lainnya untuk mengoptimalkan rasio konversi (CRO) pengunjung menjadi pelanggan.

Berbagai media sosial juga telah memiliki fitur untuk menyematkan tautan (link) baik melalui bio atau fitur lain seperti swipe up dari Instagram Stories.

Jika kamu belum memiliki website untuk bisnismu, kamu dapat mulai membuatnya mulai dari Rp20 ribu per bulan, lho!

Caranya? Pakai cloud hosting Dewaweb!

Simak panduan lengkapnya di sini: Panduan Lengkap Membuat Website untuk Bisnis

5. Meningkatkan kualitas customer service

Sebuah survey dari Microsoft menunjukkan bahwa 96 persen orang di seluruh dunia beranggapan bahwa customer service adalah faktor penting dalam menentukan kesetiaan mereka terhadap sebuah bisnis/brand.

Survey yang sama juga menemukan bahwa sekitar 30 persen orang sudah pernah menggunakan media sosial untuk menyampaikan keluhan kepada sebuah brand.

Maka dari itu, kamu dapat menggunakan media sosial sebagaiu salah satu jalur customer service untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelangganmu.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kualitas Customer Service dengan Social Media

Platform Terbaik untuk Social Media Marketing

Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak pula pilihan media sosial yang dapat digunakan. Meskipun demikian, beberapa media sosial memiliki preferensi konten dan tipe pengguna yang berbeda.

Lalu, media sosial mana yang paling cocok untuk memasarkan bisnismu? Simak penjelasan di bawah ini.

1. Instagram

social media marketing instagram

Instagram merupakan media sosial berbasis visual. Kamu akan diharuskan membuat konten dengan aspek visual yang menarik dan menonjol agar dapat menarik perhatian para pengguna Instagram.

Maka dari itu, kamu tidak dapat mengandalkan caption untuk memaksimalkan jangkauan (reach) kontenmu.

Dalam konteks social media marketing, Instagram lebih cocok digunakan sebagai media promosi dalam bentuk visual seperti foto katalog dan video sinematik.

Meskipun demikian, Instagram juga memiliki berbagai fitur engagement yang dapat kamu manfaatkan seperti Poll dan Question yang dapat digunakan pada Stories.

Selain itu, kamu juga dapat mengaktifkan fitur IG Shopping yang berguna untuk mencantumkan detail produk pada postingan-postinganmu.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Instagram Bisnis & Tips Berjualan di IG

2. Facebook

Saat ini, Facebook adalah media sosial dengan jumlah pengguna terbanyak di seluruh dunia. Tak heran jika semakin banyak perusahaan memilih untuk memasarkan bisnis mereka di platform buatan Mark Zuckerberg ini.

social media marketing Facebook

Facebook juga menawarkan fitur-fitur lengkap bagi bisnis seperti Facebook Ads, Facebook Page, dan bahkan fitur monetisasi untuk konten video selayaknya YouTube.

Selain itu, Facebook juga menaungi dua platform besar lainnya yaitu Instagram dan WhatsApp, yang artinya fitur integrasi di antara ketiga platform ini sudah sangat baik.

Baca juga: Panduan Lengkap Facebook Ads agar Bisnis Semakin Cuan

3. YouTube

Statistik YouTube

YouTube merupakan salah satu video sharing platform yang sekaligus menjadi sebuah media sosial. Website milik Google ini memiliki potensi besar untuk dijadikan salah satu channel content marketing dengan batas durasi videonya yang sangat panjang.

Selain memasarkan produk melalui video berdurasi panjang, YouTube juga baru-baru ini meluncurkan fitur Shorts yang dapat kamu gunakan untuk mempromosikan bisnismu melalui video-video pendek.

Baca juga: 10 Cara Terbaru untuk Mendapatkan Uang Dari YouTube

4. TikTok

Statistik TikTok Social Media marketing

Meskipun terbilang baru dalam dunia media sosial dan video sharing platform, TikTok telah digandrungi oleh lebih dari 732 juta orang di seluruh dunia.

Meskipun TikTok belum memiliki fitur-fitur selengkap platform lain di daftar ini, perkembangan aplikasi ini cukup menjanjikan untuk dijadikan kanal pemasaran media sosial.

TikTok telah menawarkan fitur seperti pemasangan iklan dan shoppable video yang dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk secara langsung.

Metode kolaborasi seperti endorsement dan rekomendasi produk juga dapat dijadikan cara efektif untuk mempromosikan produk mengingat saat ini banyak sekali content creator di TikTok yang sedang berkembang.

Baca juga: Panduan Lengkap TikTok Ads untuk Meningkatkan Penjualan

5. Twitter

Statistik Twitter Indonesia

Pada kuartal satu tahun 2021, Twitter digunakan oleh lebih dari 397 juta warganet di seluruh dunia.

Namun dalam konteks social media marketing, Twitter lebih banyak digunakan sebagai media customer service dan pengembangan personal branding.

Hal ini disebabkan oleh mayoritas konten Twitter yang berbentuk teks dan audio, sehingga mengurangi daya tarik visual yang dapat memicu adanya engagement.

Baca juga: Panduan Lengkap untuk Mempromosikan Bisnis Lewat Twitter Ads

6. LinkedIn

LinkedIn untuk Social Media Marketing

LinkedIn merupakan media sosial untuk professional dan bisnis dengan yang diklaim telah memiliki lebih dari 775 juta pengguna di seluruh dunia.

Mengingat LinkedIn merupakan platform untuk tenaga professional dan bisnis, maka sebaiknya kamu menggunakan LinkedIn jika bisnismu berbentuk B2B (business-to-business).

Baca juga: Panduan Lengkap Membuat LinkedIn Ads untuk Bisnis

Cara Membentuk Strategi Social Media Marketing

Secara umum, ada beberapa langkah yang dapat kamu terapkan untuk membentuk sebuah strategi social media marketing yang efektif.

Yuk, kita bahas.

1. Bentuk Profil Audiens

Langkah pertama untuk membentuk strategi social media marketing yang baik adalah menentukan profil audiensmu. Idealnya, kamu perlu membentuk profil audiens yang selaras dengan target pembeli produkmu.

Detail profil audiens dapat bervariasi, namun beberapa informasi mendasar yang biasanya digunakan untuk menentukan target audiens adalah rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan ketertarikan.

Dengan mengetahui profil audiensmu, kamu akan dapat menyimpulkan selera konten mereka yang kemudian dapat menjadi acuan seberapa besar kemungkinan mereka untuk membeli produk yang dijual oleh bisnismu.

Baca juga: Ingin Jadi Content Creator Sukses? Simak Panduannya di Sini!

2. Pilih Platform yang Akan Digunakan

Setelah mengetahui profil audiens, maka kamu dapat menentukan media sosial mana saja yang dapat dijadikan channel untuk pemasaran.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar media sosial memiliki profil audiens masing-masing.

Sebagai contoh, Instagram didominasi oleh pengguna berusia 18-35 tahun sedangkan Twitter didominasi oleh pengguna berusia 18-29 tahun.

Pastikan kamu memilih media sosial yang digunakan oleh target audiensmu untuk meningkatkan efisiensi strategi social media marketing-mu.

3. Buat Konten yang Disukai Audiens

Setelah mengetahui platform yang akan digunakan, pastikan kamu membuat konten yang sesuai dengan selera target audiens yang telah ditentukan.

Jika sebagian besar target audiensmu menggunakan Instagram, maka sudah dapat dipastikan bahwa mereka lebih menyukai konten berbentuk visual seperti foto, infografik, atau video pendek.

Jika target audiensmu berada di Twitter, maka kamu dapat menyiapkan konten berbentuk teks dan gambar-gambar pendek untuk memancing interaksi.

Selain membuat jenis konten yang disukai oleh audiens, kamu juga dapat mengadakan giveaway untuk mendapatkan engagement dan followers baru.

4. Jadwalkan Waktu Publikasi Konten

Secara umum, waktu publikasi konten tidak memiliki siginifikansi tersendiri terhadap performa konten.

Namun ada baiknya jika kamu tetap menjadwalkan publikasi kontenmu saat target audiens yang ingin kamu jangkau sedang aktif menggunakan media sosial tersebut.

Meng-upload konten di waktu-waktu senggang seperti jam pulang kerja dan jam makan siang dapat meningkatkan peluang kontenmu menerima engagement yang tinggi.

Baca juga: Jadwal FYP TikTok Terbaru untuk Posting Video

5. Monitor dan Tanggapi Interaksi Konten

Setelah publikasi konten, jangan lupa untuk memonitor seluruh engagement yang diterima oleh konten.

Baik itu like, share, atau komentar, semua engagement dapat diterjemahkan menjadi informasi yang berguna untuk menyusun rencana postingan selanjutnya.

Selain itu, pastikan kamu juga menanggapi setiap komentar atau pesan terkait postingan kamu.

Dengan demikian, kontenmu akan dianggap memiliki interaksi yang aktif sehingga algoritma media sosial akan meningkatkan visibilitasnya.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Engagement di Media Sosial

6. Evaluasi Hasil Konten

Sebagian besar media