Menampilkan: 1 - 4 dari 4 HASIL

Pengertian KOL dan Fungsinya dalam Strategi Marketing

Sesuai namanya, Key Opinion Leader (KOL) adalah orang dengan kemampuan membantu memengaruhi masyarakat atau konsumen sehingga mereka mau membeli suatu produk.

Pengertian di atas mungkin mirip dengan istilah influencer, tapi faktanya KOL dan influencer adalah dua hal yang berbeda.

Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu KOL, perannya pada strategi marketing, serta bedanya dengan influencer. Langsung simak sampai akhir ya!

Baca Juga: 14 Strategi Promosi Terbaik untuk Mengembangkan Bisnis

Apa Itu KOL?

Key opinion leader atau KOL adalah seseorang yang memiliki kredibilitas yang tinggi serta memiliki kapasitas untuk memberikan pengaruh terhadap banyak orang agar mereka mau membeli produk yang ditawarkan perusahaan.

KOL sendiri merupakan orang yang dikenal masyarakat luas serta memiliki pengaruh besar dan ahli pada bidang-bidang tertentu. Contohnya seperti selebriti, dokter, dan masih banyak lagi.

Selain itu, KOL tidak dilihat dari berapa banyak followers-nya tetapi dari prestasi atau keahliannya. Sehingga bisa saja followers KOL dan influencer justru lebih besar influencer.

Nantinya, KOL akan diajak bekerja sama oleh perusahaan sebagai bagian dari pemasaran produk mereka. KOL akan turut mempromosikan produk agar calon konsumen dapat ter-influence. Kehadiran orang atau tokoh yang sudah dikenali masyarakat tentu dapat membantu meningkatkan angka penjualan.

Kemudian yang perlu diperhatikan juga, dalam memilih KOL tidak boleh sembarangan. Perusahaan harus memilih seorang KOL yang memang ahli pada bidangnya serta relevan dengan produk perusahaan. 

Misalnya, produk yang dijual perusahaan adalah kosmetik maka kamu dapat memilih KOL yang memang spesialis pada bidang tersebut, sehingga calon konsumen juga akan menaruh percaya pada brand kamu.

Promo Dewaweb

Baca Juga: 9+ Cara Jitu Menambah Jumlah Followers dan Likes di Instagram

Jenis-Jenis KOL

Jenis-jenis KOL dapat dibedakan berdasarkan jumlah followers-nya.

Jenis KOLJumlah Followers
Nano Influencer1.000 – 10.000
Micro Influencer10.000 – 50.000
Mid Tier Influencer50.000 – 500.000
Macro Influencer500.000 – 1 juta
Mega Influencer> 1 juta

Memang, followers menjadi aset penting bagi seorang KOL karena itu adalah sebuah “nilai jual” dan tolok ukur kredibilitas mereka.

Semakin banyak jumlah pengikut maka semakin tinggi pula rate card-nya. Rate card ini dapat dikatakan seperti harga yang dipatok oleh KOL untuk kesepakatan promosi.

Perbedaan Influencer dan KOL

Jika dilihat dari pengertiannya, KOL dan influencer memang sama-sama mempengaruhi calon konsumen. Namun, keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Berikut ini perbedaan antara influencer dan KOL adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Selebgram: Cara Mendapatkan Uang di Internet

1. Influencer butuh media sosial, KOL tidak

Seorang influencer sangat bergantung pada media sosial untuk mengembangkan niche atau bidang yang ia geluti serta meningkatkan followers. Sementara itu berbeda dengan KOL. 

KOL hanya membutuhkan media sosial sebagai perantara untuk menjangkau audiens serta mendorong penjualan produk. Bahkan, tanpa media sosial sekalipun, KOL akan tetap memiliki banyak audiens serta dianggap kredibel.

2. KOL berkomunikasi dalam satu arah, influencer dalam dua arah

Perbedaan selanjutnya yaitu terdapat pada cara komunikasi keduanya, KOL berkomunikasi dalam satu arah. Maksudnya di sini adalah mereka jarang menanggapi komentar maupun menjawab pertanyaan audiens, seringkali hal itu dilakukan oleh asisten pribadi atau manajer mereka.

Sedangkan influencer menggunakan komunikasi dua arah, mereka aktif dalam berinteraksi dengan audiens. Misalnya dalam menyapa audiens, menjawab komentar, atau yang lain.

3. Konten KOL tidak bergantung pada konten viral

Biasanya, influencer sangat berharap pada konten viral untuk membantu meningkatkan followers mereka. Berbeda dengan KOL yang berfokus pada produk perusahaan serta layanan yang relevan dengan bidang ahlinya. 

Sebuah brand bekerjasama dengan influencer untuk mendapatkan akses ke followers-nya. Sedangkan brand bekerja dengan KOL untuk mendukung kredibilitas produk atau layanan.

Baca Juga: Pengertian Content Marketing, Tujuan, Bentuk dan Contohnya

Fungsi KOL

Setelah mengetahui perbedaannya, di bawah ini terdapat beberapa fungsi atau manfaat ketika perusahaan menggunakan key opinion leader.

1. Membantu promosi produk

Ketika sudah diajak bekerjasama, biasanya KOL juga akan membantu promosikan produk perusahaan dengan melakukan social media marketing. Dengan membantu mempromosikan pada followers mereka, maka akan lebih banyak orang yang mengenal bisnis kamu.

Apabila audiens tertarik dengan bisnis kamu, mereka akan mencari tahu lebih jauh, selanjutnya mungkin akan terjadi transaksi pembelian. 

2. Meningkatkan kredibilitas brand

Seorang KOL dipilih tentu tidak sembarangan, perusahaan pasti melihat bagaimana prestasi serta background mereka sebelum mengajak bekerjasama. Karena mereka memiliki pengalaman serta prestasi yang dapat membantu meningkatkan kredibilitas brand kamu. 

Ketika calon konsumen melihat promosi dari KOL kamu, maka mereka akan lebih mudah percaya rekomendasi tersebut, dan akhirnya mereka memilih brand kamu.

Baca Juga: Apa Itu Branding? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Untuk Bisnis

3. Menjaga nama baik brand

Fungsi KOL selanjutnya adalah untuk menjaga nama baik brand. Mengapa demikian? Ketika memutuskan mencari KOL, biasanya perusahaan akan menggunakan KOL management.

Dengan adanya sistem manajemen KOL, perusahaan tentu akan lebih berhati-hati selama masa campaign brand mulai dari proses pengembangan promosi. Selain itu kredibilitas KOL juga turut membantu menjaga nama baik produk kamu.

4. Menambah jumlah pelanggan

Saat memutuskan menggunakan KOL dan kredibilitas brand kamu terus meningkat, peningkatan tersebut dapat berpengaruh pada penambahan jumlah pelanggan. Selain bantuan promosi dari KOL, tambahan pelanggan juga disebabkan oleh testimoni positif yang disampaikan konsumen kepada orang-orang di sekitarnya.

Cara Menentukan KOL yang Tepat

Tujuan dari strategi marketing KOL yaitu meningkatkan brand awareness serta penjualan produk. Nah, agar tujuan tersebut dapat tercapai secara maksimal, penting untuk kamu menentukan KOL yang tepat.

Di bawah ini beberapa cara menentukan KOL adalah sebagai berikut. 

Relevan dengan brand yang dimiliki

Cara pertama adalah pahami background KOL, salah satunya adalah bidang keahlian yang dikuasai. Dengan mengetahui bidang yang dikuasai, kamu bisa melihat apakah relevan dengan brand atau tidak.

Semakin relevan bidang dan keahlian seorang KOL, maka akan semakin mudah juga mereka menyampaikan pada calon konsumen.

Memiliki banyak followers

Selanjutnya adalah melihat berapa followers yang mereka miliki. Meskipun memiliki banyak followers tidak selalu menjamin tujuan akan tercapai, tapi setidaknya semakin banyak pengikut maka akan semakin banyak orang yang mengetahui brand kamu.

Ketahui target audiens

Sebelum memilih KOL, pastikan kamu sudah paham siapa target audiens yang akan dijangkau. Setelah itu kamu bisa memilih KOL yang sesuai dengan target audiens, misalnya target brand kamu adalah para millennial, maka dari itu kamu bisa memilih talent KOL seorang millennial juga agar pesan bisa lebih mudah ditangkap oleh target audiens.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Strategi STP Marketing (Segmenting, Targeting, Positioning)

Pertimbangkan engagement KOL

Seperti yang dijelaskan di atas, mempunyai banyak pengikut tidak selalu memberikan engagement yang tinggi. Maka dari itu selain berfokus pada followers, cari tahu juga engagement rate dari seorang KOL tersebut untuk membantu keberhasilan strategi marketingnya.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Engagement Media Sosial & Pengukurannya

Sudah Paham Apa Itu KOL?

Ringkasnya, KOL adalah seseorang yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi dilihat dari prestasi serta bidang yang ia kuasai sehingga memiliki kapasitas untuk meng-influence banyak orang.

Dengan menggunakan KOL dalam strategi marketing maka dapat membantu calon konsumen untuk membeli produk dari brand kamu.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb.

Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!

Strategi yang Efektif untuk Bisnis

Viral marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang belakangan ini banyak dilirik oleh para pebisnis. Hal ini dikarenakan efektivitas dari viral marketing, mulai dari meningkatkan brand awareness hingga konversi penjualan.

Penyebaran suatu hal di media sosial saat ini sangat mudah dilakukan karena masifnya era digital. Makanya, viral marketing marak dipraktikkan. Selain itu, jangkauan audiens dari viral marketing juga sangat luas. Semua orang yang menggunakan media sosial memungkinkan untuk dijangkau.

Di artikel ini kamu akan mengetahui apa itu viral marketing, contoh viral marketing, hingga tips saat melakukan strategi pemasaran viral. Yuk simak sampai habis!

Pengertian Viral Marketing

Pengertian viral marketing adalah salah satu strategi pemasaran dengan cara menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut baik secara online maupun offline. Secara online disebarkan melalui media sosial, sementara secara offline disebarkan langsung dari mulut ke mulut atau biasa disebut word of mouth (WOM) marketing.

Baik viral marketing maupun WOM marketing ini sama-sama efektif untuk meningkatkan brand awareness serta penjualan suatu produk. Hal ini karena konten yang dibuat sangat menarik sehingga menggugah emosi siapapun yang melihatnya untuk menyebarluaskan.

Maka dari itu, banyak perusahaan besar menggunakan strategi viral marketing ini. Namun jika kamu memiliki bisnis kecil, kamu juga bisa menggunakan strategi viral marketing, lho. Hanya saja pastikan bahwa konten yang dibuat benar-benar bisa menarik perhatian orang.

Baca Juga: 11 Cara Membuat Konten yang Menarik untuk Sukseskan Bisnis

Contoh Viral Marketing

Salah satu contoh viral marketing yang baru-baru ini dibicarakan di media sosial Twitter adalah billboard mie Selera Pedas. Tampak dalam billboard kata-kata promosi produknya terpotong. Billboard tersebut bertuliskan “MI NOMOR SATU DI”.

contoh viral marketing adalah billboard selera pedas

Dengan kata-kata yang terpotong ini membuat orang yang melihatnya ingin memberi tahu orang lain. Akhirnya, billboard ini tersebar luas secara terus-menerus. Secara tidak sadar, penyebaran ini sudah termasuk marketing. Selain billboard mie Selera Pedas, ada juga billboard ucapan lebaran dari teh merk Nu.

Promo Dewaweb

billboard viral marketing

Gambar: kumparan

Selain itu, contoh viral marketing lainnya adalah Odading Mang Oleh yang viral beberapa tahun lalu. Bukan dengan billboard, Mang Oleh hanya memanfaatkan keisengannya merekam dirinya sedang memakan odading jualannya. Bedanya, promosi yang dilakukannya menggunakan pantun ‘Ikan hiu makan tomat’ serta kata-kata agak kasar.

contoh viral marketing odading mang oleh

Kelebihan viral marketing

Berikut ini beberapa kelebihan dari strategi viral marketing, di antaranya:

1. Lebih hemat biaya

Kelebihan viral marketing yang pertama adalah lebih hemat biaya karena penyebaran konten tidak terbatas pada medium yang sudah dipilih. Konten justru akan disebarkan oleh banyak orang secara terus menerus dengan sendirinya.

Malahan bukan tidak mungkin jika konten viral marketing milikmu bisa menjangkau audiens lain di luar dari target pasarmu. Tentu saja hal ini akan lebih menguntungkan karena peluang penjualan semakin besar sehingga keuntungan juga bisa jauh lebih besar bahkan berlipat. Ini pastinya akan menutupi biaya modal awal saat membuat iklan tersebut.

Baca Juga: Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya

2. Jangkauan audiens sangat luas

Seperti dikatakan di atas, viral marketing memungkinkan promosimu menyebar sangat luas bahkan mampu menjangkau di luar target pasar yang sudah ditentukan. Hal ini karena setiap orang yang melihat iklan kita bisa dengan bebas menyebarkan kembali kepada orang lain.

Baca Juga: 15+ Contoh Strategi Promosi Produk untuk Kembangkan Bisnis

3. Mudah meningkatkan brand awareness

Meningkatkan brand awareness adalah alasan utama mengapa banyak pebisnis menyukai strategi viral marketing. Melalui konten yang viral, otomatis bisnismu akan semakin banyak dikenal.

Otomatis, brand awareness atau pengetahuan masyarakat terhadap brand milikmu juga meningkat. Dari yang sebelumnya tidak mengetahui tentang bisnismu akan menjadi tahu. Sementara bagi yang sudah tahu, brand positioning-mu akan semakin kuat di benak mereka.

Baca Juga: Mengenal Retargeting yang Dapat Tingkatkan Brand Awareness

Tips Melakukan Viral Marketing

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan ketika hendak mempraktikkan viral marketing, di antaranya:

1. Pahami audiens

Tips terpenting dari viral marketing adalah memahami karakteristik audiens. Ketahui apa yang sedang banyak dicari audiens, format konten apa yang mereka suka, hingga keywords apa yang sering mereka gunakan. Dalam tahap ini, kamu bisa memanfaatkan tools seperti Google Analytics.

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Analytics Sebagai Alat Tracking Bisnis

2. Manfaatkan tren

Kata ‘viral’ punya kaitan yang erat dengan tren. Maka dari itu, pastikan setiap konten viral marketing-mu sudah sesuai dengan tren apa yang sedang terjadi di media sosial.

Caranya kamu bisa ‘menunggangi’ tren dengan mengaitkannya dengan produkmu. Cara ini juga disebut sebagai trend jacking atau pembajakan tren. Contohnya seperti Bank BCA yang mempromosikan bisa transfer minimal Rp1 dengan menggunakan tren kekalahan 7-0 Manchester United saat melawan Liverpool.

iklan trend jacking bca

Adapun tools yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu tren apa yang sedang hangat dibicarakan adalah Google Trends. Di sana, terdapat data hal apa yang sedang banyak dibicarakan di wilayah tertentu.

Baca Juga: Google Trends: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

3. Gugah emosi audiens

Kunci dari keberhasilan viral marketing adalah mampu menggugah emosi audiens. Jadi, buatlah konten yang bisa membangkitkan emosi audiens, misalnya rasa penasaran, haru, kesal, senang, atau takut.

Seperti contohnya iklan billboard mie Selera Pedas di atas. Iklan tersebut menggugah emosi audiens yaitu rasa penasaran dan kekesalan. Dengan menggugah emosi audiens, mereka akan lebih mudah untuk menyebarluaskan kepada orang lain sebagai wujud kekesalannya.

4. Buat konten mudah dibagikan

Selain membuat konten yang menarik, pastikan bahwa konten viral marketing-mu mudah dibagikan. Tentu saja hal ini menjadi penting karena jika sulit dibagikan maka kemungkinan konten untuk viral sangat kecil. Kamu bisa memulai dari hal sederhana seperti memastikan akunmu tidak di-private, memberikan share button, dan sebagainya.

Tertarik Memakai Strategi Viral Marketing?

Jadi, pengertian viral marketing adalah salah satu strategi pemasaran dengan cara menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut baik secara online maupun offline. Secara online disebarkan melalui media sosial, sementara secara offline disebarkan langsung dari mulut ke mulut atau biasa disebut word of mouth (WOM) marketing.

Viral marketing memang sangat menguntungkan untuk dijalankan saat ini karena penggunaan media sosial yang masif. Dengan begitu, segala hal bisa menjadi cepat viral tanpa perlu menunggu waktu lama. Jadi, apakah kamu tertarik memakai strategi viral marketing untuk bisnismu?

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!

8 Strategi Social Media Marketing Paling Jitu untuk Bisnismu

Strategi social media marketing adalah ringkasan dari semua rencana dan harapan yang ingin kamu capai di media sosial. Hal ini memandu tindakan dan memberi tahumu apakah kamu berhasil atau gagal. Setiap posting, replies, likes, dan komentar harus memiliki tujuan. Semakin spesifik strategimu, semakin efektif pula eksekusi yang kamu lakukan. Tetap ringkas. Jangan membuat rencana yang begitu tinggi dan luas sehingga tidak mungkin diukur.

Untuk mencapai kesuksesan bisnis, kamu perlu memanfaatkan berbagai strategi social media marketing yang bisa mendongkrak keuntungan. Nah, ingin tahu beberapa strategi dalam melakukan social media marketing yang bisa kamu pertimbangkan? Yuk, simak informasinya sekarang!

Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing untuk Bisnismu

1. Tentukan tujuan social media marketing 

Salah satu masalah paling signifikan yang dihadapi oleh banyak bisnis yang engaged di media sosial adalah bahwa mereka tidak pernah menghabiskan waktu untuk menetapkan tujuan pemasaran media sosial yang relevan dan realistis. Mereka tahu mereka harus ada di media sosial, tetapi mereka tidak tahu mengapa mereka ada di sana.

Tentu saja, tujuan pemasaran media sosial yang kamu miliki harus sesuai dengan perencanaan bisnismu secara keseluruhan. Idealnya, kamu akan menetapkan sasaran strategis untuk bagaimana kamu ingin bisnismu berkembang. Sasaran social media marketing-mu harus melengkapi sasaran bisnismu secara menyeluruhan.

2. Tetapkan Tujuan yang Realistis

Kamu perlu mencari tahu apa yang kamu inginkan dari media sosial pada umumnya. Mungkin kamu ingin pelanggan yang lebih social-savvy, atau mungkin agar bisnismu lebih dikenal. Apa pun itu, ingatlah bahwa perencanaan media sosial layaknya maraton, bukan lari cepat. Jadi kamu  harus berusaha untuk menetapkan tujuan yang sebenarnya dapat dicapai.

Misalnya, harapan mendapat jutaan pengikut Instagram baru di tahun 2019 mungkin sukar terwujud. Dengan menetapkan tujuan yang lebih kecil dan realistis, kamu dapat meningkatkan upaya sosial dengan cara yang masuk akal dan terjangkau. Pada akhirnya, tujuanmu akan mempengaruhi segalanya, mulai dari anggaran hingga jaringan sosial yang kamu tuju.

Baca Juga: Berbagai CMS Untuk Membuat Social Media Sendiri

3. Selidiki strategi social media marketing kompetitor

Sebagian besar perusahaan tidak beroperasi secara terpisah. Kamu biasanya akan memiliki pesaing yang juga akan menjalankan strategi sosial. Kamu sudah pasti perlu tahu apa yang mereka lakukan. Apa fokus mereka? Siapa yang mereka targetkan? Frasa kunci apa yang mereka coba dominasi?

Kamu dapat dengan cepat melakukan analisis pesaing untuk membantumu lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Hal ini dapat memberimu pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan pelanggan potensial dari bisnis di industri yang kamu tekuni.

Promo Dewaweb

4. Pahami Audiens

Dengan banyaknya pengguna media sosial di masing-masing platform, kamu perlu strategi untuk bisa menjangkau target audiens semaksimal mungkin. Salah satu caranya adalah dengan menentukan target audiens. Setelah menentukan audiens, kamu bisa melakukan riset untuk memahami potensi dalam menawarkan produk atau jasa kamu.

Selain itu, dengan mengidentifikasikan target audiens, kamu bisa merencanakan konten yang sesuai dengan preferensi mereka. Semakin relevan konten yang kamu buat, kemungkinan untuk di-like, comment, dan share akan lebih besar. Tentukan target audiens dari demografinya, profesi, ketertarikan, dan sebagainya.

Baca Juga: 10 Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Kamu

5. Manfaatkan Live Video

Salah satu strategi social media marketing yang bagus dimanfaatkan yakni live video. Live video adalah salah satu cara agar media sosialmu dapat melakukan pemasaran dan promosi. Kini, kepopuleran live video untuk berjualan di berbagai platform semakin diminati, contohnya seperti di platform TikTok dan Instagram.

Untuk membuat video live yang menarik, kamu harus pintar memilih topik yang sesuai dengan target audiens. Video yang menarik dan menyenangkan di sosial media bisa meningkatkan traffic website dan akhirnya penjualan akan meningkat. Kamu juga dapat memaksimalkan engagement media sosial dengan membuat sesi QnA di akhir video live.

6. Buat Konten yang Cocok Dibagikan Followers

Tentu saja, untuk menjadi sukses di media sosial, kamu membutuhkan konten berkualitas tinggi untuk dibagikan. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan bisnis adalah membagikan materi promosi yang berlebihan.

Ingatlah bahwa jejaring sosial dirancang untuk bersosialisasi (jejaring sosial tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi pasar bagi kamu untuk menjual produkmu). Oleh karena itu, kamu perlu menyeimbangkan konten yang kamu bagikan melalui media sosial.

Buatlah konten yang mencampur item informatif dan menghibur, dengan sedikit persentase materi promosi yang ditambahkan.

Kamu juga perlu menyukai dan berbagi konten orang lain. Hal ini mungkin adalah alasan paling signifikan dibalik kesuksesan influencer di media sosial. Mereka tahu audiens mereka dengan baik dan membuat konten yang sempurna untuk menarik pengikut mereka. Sebagai brand, kamu perlu melakukan hal yang sama.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Caption Instagram untuk Tingkatkan Engagement

7. Berinteraksi dengan Followers

Strategi social media marketing lainnya yakni bangun interaksi dengan followers/audiens. Media sosial tidak hanya digunakan untuk membantu pelanggan mendapatkan informasi tentang bisnismu, tetapi media sosial juga membantu kamu berkomunikasi langsung dengan audiens dan pelanggan.

Dengan strategi ini, kamu bisa mengetahui apa yang audiens ingin dan butuhkan. Selain itu, kamu dapat banyak inspirasi konten dan feedback terhadap produk atau layanan bisnismu dari respons yang mereka berikan.

8. Lakukan Evaluasi Rutin

Strategi yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi. Mengapa hal ini penting? Pasalnya Kesuksesan penggunaan strategi pemasaran di media sosial berbeda-beda. Bisa saja strategi A bekerja dengan baik untuk bisnis tertentu tapi tidak untuk bisnismu, begitu juga dengan strategi pemasaran B.

Maka dari itu, melakukan evaluasi secara rutin penting dilakukan untuk mengetahui strategi social media mana yang cocok untukmu. Saat mencoba beberapa strategi, kamu harus melakukan evaluasi untuk membantu melakukan peningkatan pada strategi pemasaran yang selanjutnya.

Simak Video Panduan Social Media Marketing berikut:

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Engagement Media Sosial & Cara Mengukurnya

9. Perhatikan Zona Waktu

Strategi sosial media marketing untuk bisnis yang lainnya adalah memperhatikan zona waktu. Sebab, bisa jadi saat kita memposting di sosial media pagi atau siang, dengan konsep “selamat makan siang”, konten tersebut dianggap sudah kadaluarsa, karena target audiens anda sudah makan duluan.

Tidak hanya itu, perbedaan zona waktu juga menjadikan pembeda habit/kebiasaan. Bagi mereka yang tinggal di daerah metropolitan, mungkin akan sering membuka handphone pada saat pagi hari, namun bagaimana jika mereka yang tinggal diluar metropolitan? Aktivitas pagi mereka mungkin akan jauh dari handphone, dan konten tersebut baru bisa dinikmati kemudian.

Manfaatkan Strategi Social Media Marketing untuk Bisnis!

Melakukan strategi social media marketing terbaik perlu usaha yang besar. Kamu mungkin perlu untuk mencoba agar mengetahui strategi terbaik bagi bisnismu. Cobalah beberapa strategi mudah di atas dan pantau pengaruhnya terhadap media sosialmu. Ikuti beberapa strategi di atas untuk membantumu melakukan pemasaran di media sosial.

Jika mengalami kesulitan, kamu bisa mengikuti program kelas digital yang bisa membantu kamu memahami proses Search Engine Optimization dari Turnbacklink, yang terbukti  dapat membantu performa situs lebih baik. Semoga berhasil dan salam sukses online!

15 Strategi Instagram Marketing untuk Sukseskan Bisnis

Instagram marketing bisa menjadi pilihan paling tepat untuk mengembangkan usaha melalui kanal digital marketing. Sebab, menurut data dari Capital One, lebih dari 1.63 miliar (70% dari pengguna aktif tiap bulan) telah berbelanja melalui Instagram. Sebanyak 1.03 miliar (44% dari pengguna aktif tiap bulan) bahkan berbelanja di Instagram tiap minggunya.

Sementara di Indonesia sendiri, pengguna aktif Instagram tiap bulannya sebanyak 109,33 juta pengguna. Masifnya angka ini membuat teknik pemasaran di Instagram menjadi salah satu strategi terbaik untuk menjalankan social media marketing.

Agar lebih jelas, berikut ini Dewaweb sudah rangkumkan beberapa strategi pemasaran di Instagram yang wajib dicoba untuk melancarkan bisnismu. Simak sampai akhir ya!

Strategi Marketing Instagram untuk Sukseskan Bisnis

Berikut ini beberapa strategi pemasaran di Instagram yang bisa membantu bisnismu berkembang melalui media sosial Instagram:

1. Buat akun Instagram Bisnis

Langkah pertama yang wajib kamu lakukan agar bisa melancarkan Instagram marketing adalah membuat akun Instagram for Buisness. Sebab, akun bisnis akan memudahkan calon konsumen untuk menghubungimu dan memberikan kesan jauh lebih profesional.

Selain itu, akun Instagram Bisnis juga mempunyai beberapa fitur yang tidak dimiliki akun Instagram pribadi. Beberapa fiturnya seperti Instagram Ads untuk beriklan serta Insights untuk menganalisis dan menyajikan statistik tentang akunmu.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Instagram Bisnis & Tips Berjualan di IG

2. Branding profil bisnis

Branding adalah salah satu tahapan paling penting dalam bisnis apa pun. Kamu bisa melakukan branding dengan banyak cara, di antaranya:

  • Memakai username Instagram yang merepresentasikan bisnis dan mudah diingat.
  • Menggunakan desain logo sebagai foto profil Instagram.
  • Tuliskan bio Instagram yang menjelaskan tentang bisnismu, kamu juga bisa mengubah font bio Instagram agar lebih menarik.
  • Gunakan CTA, terlebih jika ada promo yang sedang berlangsung.
  • Tambahkan tautan ke website bisnis milikmu jika ada.
  • Buat highlight dari story yang mengandung hal-hal penting seperti promo atau produkmu.

Berikut ini contoh profil Instagram yang sudah pantas untuk operasi bisnis mulai dari username, bio, CTA, hingga highlight-nya.

instagram marketing- profil instagram dewaweb

Promo Dewaweb

3. Optimasi feeds Instagram

Masuk ke tampilan feeds, kamu juga harus membuat feeds Instagram kamu dengan rapi dan tertata. Tujuannya adalah agar pengunjung bisa terpikat dan tidak kebingungan dengan postingan-postingan kamu.

Dengan menggunakan teknik optimasi feeds Instagram yang tepat, kamu dapat mengatur dan mengoptimalkan tata letak, urutan, dan kualitas konten agar lebih menarik bagi pengguna. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam optimasi feeds Instagram antara lain menggunakan tema yang konsisten, memikirkan secara matang urutan postingan, dan memperhatikan kualitas gambar dan teks dalam setiap postingan.

Baca Juga: Mau Buat Feed Instagram Aesthetic? Ikuti 5+ Cara Ini!

Selain itu, kamu bisa menyematkan tiga postingan penting yang kamu inginkan, misalnya postingan promo yang sedang berlaku ataupun event yang sedang berlangsung. Penyematan ini akan sangat berguna agar pengunjung bisa dengan mudah menemukan poin penting yang sedang kamu tonjolkan.

Berikut ini contoh postingan yang disematkan di feeds Instagram milik Wingstop Indonesia.

optimasi feeds instagram - penyematan

4. Buat caption menarik

Membuat caption Instagram yang menarik merupakan salah satu strategi dalam Instagram marketing yang sangat penting. Dengan caption yang menarik, kamu dapat memikat perhatian pengguna Instagram dan membuat mereka tertarik untuk melihat dan berinteraksi dengan postinganmu.

Untuk membuat caption menarik, kamu perlu memikirkan tema atau pesan yang ingin kamu sampaikan kepada audiensmu. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan panjang caption, menggunakan kata-kata yang menarik, dan menyesuaikannya dengan konteks postingan.

Kamu juga bisa menyisipkan emoji atau emotikon untuk menambahkan kesan lebih ekspresif. Dengan caption yang menarik dapat meningkatkan interaksi pengguna dan meningkatkan awareness atau kesadaran merek Anda di platform Instagram.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Caption Instagram untuk Tingkatkan Engagement

5. Gunakan branded hashtag

Penggunaan hashtag yang relevan dengan konten yang diposting dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas. Salah satu teknik yang populer adalah menggunakan branded hashtags.

Branded hashtag berarti tagar yang akan mengarah langsung ke produk bisnismu dan tidak akan ditemukan di brand lain. Branded hashtag bisa berupa tagline bisnismu atau campaign yang sedang berlangsung.

Misalnya kamu punya bisnis kopi susu berbahan susu sapi murni, maka branded hashtag-nya bisa menjadi #Cowffee atau #MooCoffee. Penggunaan branded hashtag ini penting untung memudahkan pengguna mencari produkmu sehingga pastikan tagarnya tidak sulit diketik.

6. Tingkatkan engagement

Engagement adalah hal terpenting dalam social media marketing terlepas apa pun platform-nya. Makin tinggi engagement atau tingkat keterlibatan pengguna dengan konten, maka dapat dikatakan semakin baik kualitas konten tersebut.

Untuk meningkatkan engagement ini ada beberapa cara, misalnya membuat konten menarik sesuai niche bisnis, menerapkan strategi viral marketing terhadap trend yang sedang naik daun, hingga menyelenggarakan giveaway.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Engagement Instagram, Wajib Tahu!

7. Memaksimalkan fitur Reels

Fitur Reels resmi masuk ke Indonesia pada pertengahan tahun 2021. Sebagai fitur yang terbilang baru, Reels berhasil menarik kembali minat pengguna Instagram untuk tetap berinteraksi dengan konten-konten yang sudah tersebar dari para content creator.

Bahkan disebutkan juga bahwa penggunaan fitur Reels ini dapat meningkatkan 54% engagement saat fitur ini dimaksimalkan penggunaannya. Dengan maksimal durasi tiga menit, kamu bisa memanfaatkannya dengan membuat konten Reels sesuai produk bisnismu dengan cukup leluasa.

Baca Juga: Panduan Reels Instagram, Fitur-Fitur, dan Cara Membuatnya

8. Manfaatkan Instagram Story

Selain Reels, ada juga fitur lain yang dapat digunakan, yaitu Instagram Story. Fitur ini bisa membawa keuntungan tersendiri karena audiens akan memilih melihat story dari orang-orang yang benar-benar mereka ikuti.

Tidak hanya itu, Instagram story ini juga bisa menjadi cara untuk membangun interaksi dengan para followers karena ada beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan, seperti poll, QnA, dan lain sebagainya. Durasinya yang cukup singkat, yaitu maksimal 60 detik, membuat IG Story menjadi pilihan tepat untuk mem-posting konten ringan namun tetap sesuai dengan branding bisnis.

Namun, perlu diingat bahwa konten Instagram Story akan hilang dalam 24 jam. Jadi, pastikan kembali apakah konten tersebut hanya perlu satu kali dikonsumsi atau perlu seterusnya ada pada Instagram milikmu. Kamu bisa menyiasatinya dengan membuatnya menjadi highlight jika memang diperlukan lagi suatu saat.

9. Manfaatkan Instagram TV

Berbeda dengan dua fitur sebelumnya, Instagram TV (IGTV) memungkinkan pengguna untuk menonton videomu dengan durasi panjang atau bisa dibilang sangat mirip dengan YouTube. Untuk mulai menggunakan IGTV, kamu bisa men-download terlebih dahulu aplikasi IGTV.

Setelah download, login menggunakan akun Instagram milikmu kemudian, klik tanda Tambah (+) di kanan atas untuk mulai membagikan video. Perlu diketahui, ada beberapa persyaratan sebelum mulai berbagi video di IGTV:

  • Durasi video yang dibagikan minimal satu menit.
  • Durasi video jika di-upload dari smartphone adalah 15 menit sementara jika dari web durasi maksimal menjadi 60 menit.
  • Format video harus MP4.
  • Aspek rasio untuk video vertikal (portrait) adalah 9:16 sementara video horizontal (landscape) adalah 16:9.
  • Resolusi video minimal adalah 720 piksel dan framerate minimal 30 FPS.
  • Ukuran maksimal untuk video yang berdurasi 10 menit atau di bawahnya adalah 650 MB.
  • Ukuran maksimal untuk video yang berdurasi hingga 60 menit adalah 3,6 GB.
  • Ukuran sampul video (cover) yang disarankan adalah 420px kali 654px.

IGTV ini bisa kamu manfaatkan untuk berbagi video promosi tentang produkmu, video tutorial, funny content, ataupun untuk berbagai info mengenai bisnismu. Konten dalam IGTV ini juga akan seterusnya ada di akun Instagram milikmu, kecuali kamu menghapus atau mengarsipkannya.

Baca Juga: Jenis-Jenis Konten Instagram untuk Tingkatkan Engagement

10. Coba live di Instagram

Supaya konten lebih engage dan bisa terjadi komunikasi dua arah dengan followers, kamu bisa mencoba live atau siaran langsung di Instagram. Menurut data dari AOV Up, 80% orang lebih memilih menonton siaran langsung dibandingkan membaca artikel di blog. Hal ini tentu bisa kamu manfaatkan untuk menjangkau audiens lebih luas.

Pilihan live Instagram ini terletak di paling kiri saat kamu hendak membuat Instagram Story. Ketika kamu memulai live, para followers-mu akan mendapatkan notifikasi secara otomatis. Jadi, mereka bisa langsung tahu bahwa kamu sedang memulai siaran langsung.

Saat kamu melakukan siaran langsung, posisi stories kamu juga akan menjadi yang terdepan (paling kiri) dibandingkan stories akun Instagram lainnya. Jadi, ketika kamu live kamu akan benar-benar terekspos oleh semua followers-mu. Semakin banyak penonton saat live, semakin tinggi pula kesempatanmu untuk ditampilkan di “Top Live” pada menu Explore.

Live Instagram ini bisa kamu manfaatkan untuk mempromosikan produk yang sedang promo atau ketika ada cuci gudang, mengumumkan produk yang baru diluncurkan, merekam event yang sedang berlangsung, dan masih banyak lagi. Setelah live selesai, kamu bisa mem-posting-nya dalam bentuk stories sehingga followers yang kelewatan tetap bisa tahu apa yang kamu bahas dalam sesi live tadi.

11. Manfaatkan fitur Instagram Bisnis

Instagram for Business dilengkapi dengan berbagai fitur canggih untuk menunjang bisnismu. Berikut ini beberapa fiturnya yang wajib kamu manfaatkan:

  • Insights: Fitur untuk menganalisis performa akun bisnismu. Fitur insights Instagram dapat menampilkan followers baru, jumlah unfollowers, seberapa sering profil akunmu dikunjungi, jumlah impressions, dan masih banyak lagi.
  • Instagram Ads: Fitur untuk memasang iklan di Instagram sehingga penjualanmu bisa meningkat.
  • Tombol kontak: Fitur ini berguna agar memudahkan calon konsumen menghubungimu melalui nomor telepon ataupun email.
  • Quick Reply: Fitur ini memungkinkanmu untuk membalas cepat berbagai pesan yang masuk lewat direct message (DM). Untuk mencoba fitur ini, masuk ke menu Bisnis dari Pengaturan. Pilih Balasan Cepat, lalu klik tombol “+” yang ada di kanan atas. Kemudian tuliskan pesanmu beserta shortcut-nya untuk mengaktifkan pesan cepat yang sudah kamu buat sebelumnya.
  • Swipe Up: Jika akun bisnismu memiliki lebih dari 10 ribu followers, kamu bisa menambahkan tautan ke stories dalam bentuk swipe up. Jadi, ketika story-mu digeser ke atas followers-mu bisa secara langsung diarahkan ke halaman website atau landing page.

Fitur-fitur di atas ini gratis, terkecuali Instagram Ads karena memerlukan budget untuk memasang iklan. Jadi, pastikan kamu memanfaatkan semuanya dengan baik.

Baca Juga: 10 Fitur Instagram yang Dapat Membantu Memasarkan Produk

12. Buat jadwal posting

Terkait waktu posting, pastikan kamu mengunggah kontenmu secara rutin tanpa mengganggu followers kamu dengan update yang berlebihan. Nantinya, kamu bisa memilih jadwal dengan melakukan testing di waktu yang berbeda dan lihat hasilnya.

Kamu bisa menganalisis di waktu mana postingan memiliki engagement paling tinggi. Setelah kamu mengetahui mana waktu yang tepat, jadwalkanlah postingan kamu agar bisa diunggah saat itu. Kamu juga bisa memerhatikan algoritma Instagram agar engagement lebih tinggi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Algoritma Instagram, Tips dan Cara Kerjanya

13. Reposting dari followers

Strategi Instagram marketing selanjutnya adalah me-repost postingan story, reels, ataupun feeds dari followers yang sudah tag akun bisnismu. Hal ini bertujuan membangun komunikasi dua arah sehingga terjadi kedekatan antara bisnismu dengan konsumen.

Dengan me-repost postingan dari followers, mereka pasti akan merasa lebih dihargai dan dipedulikan. Ini juga bisa menjadi salah satu kelebihan atau kekuatan brand-mu dibandingkan kompetitor. Kamu juga bisa membuat konten interaktif di Instagram secara rutin agar komunikasi dua arah dapat terus terjalin.

Baca Juga: 7 Contoh Konten Interaktif Instagram untuk Sukseskan Bisnis

14. Kerja sama dengan influencer

Identifikasi influencer di Instagram yang relevan dengan brand atau industri kamu dan mulailah membangun hubungan dengannya. Kamu bisa memberi mereka kontrol atas akunmu selama beberapa hari atau ajak mereka kerja sama dalam bentuk konten sponsor di akun mereka sendiri.

Mensponsori mereka dengan produk atau layanan kamu bisa menjadi cara yang baik untuk mengekspos merek kamu ke komunitas Instagram yang lebih besar. Cara lainnya juga bisa seperti endorsement ataupun menggunakan si influencer sebagai brand ambassador.

15. Pakai Instagram Ads

Strategi terakhir untuk berbisnis di Instagram adalah dengan beriklan di Instagram Ads. Dengan memasang iklan, produkmu bisa dijangkau oleh audiens yang jauh lebih luas bahkan hingga luar negeri sekalipun.

Namun, langkah ini tentu saja tidak gratis. Pastikan kamu memiliki alokasi anggaran untuk beriklan. Walaupun berbayar, biaya pasang iklan di Instagram Ads juga bisa kamu atur sesuai budget. Kamu bisa mencari panduan cara membuat Instagram Ads di artikel Panduan Instagram Ads: Cara Pasang dan Biayanya.

Baca Juga: 20+ Instagram Tools Gratis yang Bermanfaat bagi Pemilik Bisnis

Segera Sukseskan Bisnismu dengan Instagram Marketing!

Sampai di sini pastinya kamu sudah tahu strategi Instagram marketing mana yang akan kamu gunakan. Sebagai pertimbangan, pilihlah strategi yang cocok dengan bisnis dan target pasarmu.

Jika bisnismu sudah berhasil di Instagram, kamu bisa mencoba social media marketing lainnya ataupun memperluas jangkauan bisnismu dengan menerapkan strategi digital marketing yang memungkinkan. Sebaiknya, kamu juga mulai mencoba website marketing agar terlihat jauh lebih profesional dan terpercaya.

Baca Juga: